Dualitas?
Setiap manusia mempunyai dua hal yang berbeda, Baik dan
Jahat. Sebaik – baiknya seseorang gak mungkin mereka tidak punya sisi evil
dalam dirinya. Terkadang sejahat – jahatnya seseorang, mereka pasti punya sisi
baik dalam dirinya. Baik dan Jahat ada dalam satu tubuh.
So, bagaimana jika sisi Baik dan Jahat tersebut berjalan
masing – masing? Itulah yang terjadi pada Dr. Jekyll & Mr. Hyde, dimana
kita melihat bahwa satu tubuh mempunya kepribadian yang berjalan sendiri –
sendiri. Di satu sisi Dr. Jekyll yang tampan, rupawan, baik hati, rajin
menabung, tidak sombong, dipuja dan dipuji oleh orang – orang di sekitarnya,
melakukan percobaan yang membuat sebuah karakter baru yaitu Mr. Hyde yang
jelek, buruk rapa, dan siapa saja yang melihat dia untuk pertama kali bakal
merasa aneh dan menimbulkan nuansa horror yang mencekam, ckckck.
Lantas, bagaimana kita melihat fenomena ini dari sisi
science? Ya, tentu saja penemuan Dr. Jekyll adalah penemuan luar biasa, dimana
membuat dua kepribadian berbeda berjalan sendiri – sendiri di dalam satu tubuh.
Bagaimana hal ini bisa terjadi? Tentu saja semua di awali oleh Ambisi seorang
scientist, ya AMBISI,,,,,,,,sama halnya dengan Victor Frankenstein, dimana
ambisi dia untuk membuat sebuah karakter yang sempurna, ternyata menimbulkan
bencana. Menurut saya dua karya ini sama – sama ingin memperlihatkan bahwa
science di satu sisi dapat membantu manusia, tapi di satu sisi bahwa science
adalah sumber kehancuran dunia Ulalaaaaa….. coba deh kita lihat karya
kontemporer seperti film 9, yang boneka – boneka dari karung goni tuh, lihat
deh bagaimana science malah menghancurkan manusia sendiri, mengenaskan.
Lalu bagaimana dari religion side? Ya, tentu saja pandangan
agama berbeda, science dan religion mempunyai perspective yang berbeda. Apa yang
dilakukan oleh ilmu pengetahuan biasanya akan bertolak belakang dengan agama.
Agama mengajarkan kita untuk melakukan yang baik, dan apa yang dilakukan Jekyll,
dia sadar bahwa penemuannya melemahkan watak baik dirinya. Salah seorang teman
saya berpendapat bahwa apa yang dilakukan Jekyll adalah representasi konsep
dari John Milton’s Paradise Lost. Dimana ada hubungan antara creator and
creation sama seperti Frankenstein, Victor yang meninggalkan ciptaanya seperti
juga God dan Lucifer. Bagaimana dengan Dr. Jekyll dan Mr. Hyde?
Saya punya pandangan yang berbeda terhadap hal ini, saya
lebih melihat dengan konsep Angel and Evil, kita tahu ketika Dr. Jekyll “berteman”
dengan Mr. Hyde dia merasa tergoda, untuk lebih menjadi karakter baru itu,
dimana saat itu dia tahu bahwa hal tersebut adalah salah. Sama tuh kayak evil
dengan Eve (Hawa), yang tergoda untuk memakan buah yang dilarang oleh Tuhan,
tetapi ia lakukan dan ujung – ujungnya adalah kehancuran.
So, guys apa yang bisa kita pelajari adalah untuk mengetahui
sesuatu terkadang kita harus menahan diri tidak usah berlebihan seperti om
Jekyll dan om Victor, okay, tapi ini balik ke pribadi masing – masing sih,,,,so
hidup itu pilihan men, mau jadi baik atau jadi jahat adalah pilihan.
No comments:
Post a Comment